Pendakian di Gunung Penanggungan
Mei 27, 2017
Jalur Tamiajeng
Keberangkatan kami menjelang bulan puasa. kalau tidak salah lusa Romadhon, maka hari ini kami mendaki. Saya bersama 3 kawan saya. Romi, Arga dan Wafa. Berangkat dari kota Bojonegoro jam 18.00 dan sampai di Basecamp gunung Penanggungan jam 21.00. Saya lewati kota Lamongan, lalu langsung tembus ke Mojokerto (lewat jalur dalam). Perjalanan kami sempat beberapa terehenti karena capek berkendara, mengisi bahan bakar (di daerah kabuh), dan juga membeli logistik di Indomaret. hehe karena beristirahat di Indomaret adalah kenikmatan dalam perjalanan.
Maps ke gunung Penanggungan |
Akhirnya setelah sampai di basecamp gunung Penanggungan. Langsung kami membeli tiket utuk pendakian, karena antrean sangat padat. iya pasti. karena saat itu tanggal merah. tiketnya Rp. 15.000/Orang. Untuk kalian yang kelupaan membawa logistik, tenang saja. karena di basecamp ada beberapa warung untuk membeli logistik, tapi tetap harga di gunung berbeda dengan harga di daratan sekitar. hehe tapi itu Worthit dengan perjuangan mereka membawa semua bahan dari bawah.
Kali ini bebeda dengan pendakian di gunung-gunung yang lain. Di gunung Penanggungan setiap mau mendaki pasti ada yang namanya briefing. Oleh tim dari penjagaan pos tersebut. Selepas kami briefing langsung melakukan pendakian. saat itu pukul 22.00. Kami akan mendirikan tenda di puncak bayangan.
Keadaan jalan menuju pos 1 cukup landai dan gelap. akhirnya semua menggunakan penerangan lampu kepala, namun ada yang janggal dengan kawan kami Romi, ia ternyata membawa Penerangan yang cukup besar, hehe. Untuk menghemat baterai akhirnya menggunakan penerangan dari Romi karena itu lebih dari cukup untuk menerangi jalanan.
Nampak semua sebelum jalan mendaki |
Basecamp - Pos 1 (30 menit)
Menuju ke pos 2 jalanan mulai menanjak dan beberapa pendaki ada yang beristirahat di sepanjang jalan (ya karena udah malem, dingin, dan rame). Ya kami ucapkan "monggo mas, mbak" (mari mas, mbak). Ternyata di tengah perjalanan ada yang membuat kami tertarik untuk duduk dan bersantai agak lama, hehe. Yaitu pohon yang di susun menjadi tempat duduk. di situlah kami beristirahat yang melanggar perjanjian haha. kami hampir 5 menit lebih duduk dan berleha leha di sana.
Setelah menyadari jam sudah mulai menunjukan pukul 23.40. Bergegaslah melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Maaf, kami lupa tidak memotret tiap pos, karena keaadannya sangat gelap dan hanya ada penerangan seadanya. Akhirnya sampailah kami di pos 2, di sana sudah banyak yang mendirikan tenda. Padahal tanahnya tidak terlalu rata, ah sudahlah. mungkin mereka sudah sangat capek. makanya mendirikan tenda disana. di Pos 2 kami sedikit meluangkan waktu untuk makan biskuit dan minum air, karena tenaga sudah mulai berkurang di akibatkan perjalalanan dan cuaca dingin yang mulai mengancam kenyamanan.
Pos 1 - Pos 2 (45 menit)
Perjalanan pos 3 kami mulai kembali, kali ini jalurnya sudah mulai membuat nafas ngos ngosan. menanjak dan sedikit landai. sebenarnya dekat, tapi karena jalurnya yang harus di lihat benar benar, agak lama kami berfikirnya. dan sampailah di pos 3
Pos 2 - Pos 3 (30menit)
Sama halnya untuk menuju pos 3,berjalan menuju pos 4 lalu puncak bayangan, Jalanan sudah terjal dan menanjak terus terusan. tapi tenang, itu sudah dekat dengan tempat kami beristirahat nantinya. cukup melelahkan memang untuk mencapai puncak bayangan. akhirnya kami sampai juga di puncak bayangan pukul 01.30.
Pos 3 - Pos 4 (25Menit)
Pos 4 - Puncak bayangan (20Menit)
Parahnya sampai kami di puncak bayangan semua sudah penuh, padahal cukup lebar lokasinya. sembari kami mencari lagi tempat yang kosong dengan melakukan jalan kaki melewati tenda tenda para pendaki lain yang sudah asik tidur, ada yang bermain gitar, dan mendengarkan musik. Akhirnya menemukan juga lahan yang agak miring amun tidak terjan. Pantaslah kami untuk mendirikan tenda di sini. langsung bebragi tugas. ada yang membangun tenda dan ada yang menyiapkan matras matras untuk alas tidur nantinya. selepas semua siap dan tenda berdiri langsung kami terlelap.
Pagi datang dengan sinar mentari. dan posisi kami yang menghadap gunung arjuno welirang sangat indah.
tampak gunung Arjuno Welirang |
Pagi itu sarapan hanyalah mie goreng, dan beberapa sosis. jam 8 kami melakukan summit ke puncak. dan dari puncak bayangan itu sudah terlihat titik tertinggi dari Gunung Penanggungan. dalam perjalanan ternyata bertemu dengan teman yang rumahnya bertetanggan desa dengan saya. haha. tapi dia mendai bersama pacarnya. saling tegur sapa dengan pendaki lain yang sama sama sedang melakukan summit. pandangan kami teralihkan oleh matahari yang malu untuk naik ke atas.
Menuju puncak |
Tidak jarang ada Atlet Pelari gunung yang lewat di sebelah kami. mereka hanya berbekal air di punggung, tapi sangatlah kuat fisik mereka, salut dan semoga fisik kami seperti mereka kedepannya.
Di bawah puncak ada batu besar yang merupakan spot foto yang indah juga. tapi sayangnya kami tidak mampir karena udah penuh antrean orang mau berfoto.
Sampailah kami di puncak gunung Penanggungan. awan yang kami harapkan ternyata tidak hadir, namun di gantikan oleh pemandangan indah sabana puncak bayangan. Beberapa foto kami di puncak.,
Setelah berpuas menikmati indahnya puncak, kami turun menuju tenda kembali. dan kembali membuat makan untuk mengisi tenaga untuk turun, semua barang terkemas dan kami turun dengan semangat, sampai lari larian (Jangan di contoh, karena berbahaya). Naik membutuhkan waktu 2.30 menit dan turun 1.30 menit
Semua waktu di atas adalah perjalanan yang kami laukan pribadi
Jangan contoh kami yang menjadikan mie instan untuk makanan pokok
Jangan lupa membawa sampah kembali turun sampai ke basecamp.
Salam Lesatari
M. Ali Maftuh
0 komentar